BANDUNGFOOTBALL.COM – Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts malayangkan kritik untuk PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Juru taktik asal Belanda itu jengkel lantaran jadwal kompetisi yang tidak sesuai dengan aturan FIFA.
Robert Alberts juga menyayangkan federasi sepak bola Indonesia belum menentukan kapan Liga 1 2020 akan dimulai. Padahal, Robert ingin mengatur jadwal persiapan yang lebih matang jika pembukaan musim depan sudah ditentukan.
“Normalnya jika liga sudah berakhir, kita sudah tahu kapan liga musim depan akan dimulai. Tapi ini sudah pekan terakhir kompetisi, di sini kita belum tahu kapan liga akan dimulai. Jika kita terus melakukan hal ini di sepakbola indonesia dan federasi sepakbola tidak merubah ini, kita tidak bisa berkembang,” cetus Robert Alberts dalam sesi jumpa pers di Graha Persib, Minggu (15/12).
“Tapi kita berharap sepakbola di sini berkembang sambil melakukan kesalahan yang sama tiap tahun. Saya sebagai pelatih bertanya kepada orang-orang kapan pramusim akan dimulai lagi, tidak ada yang tahu.”
“Pemain seperti Made yang sudah bermain dengan sangat intensif di musim ini, di liga yang paling intensif di dunia, dari segi bepergian, dari segi jam bermain, jam setengah 4 sore di tengah pekan, selalu bermain di setiap 3-4 hari, harus ada perubahan perencanaan, harus ada pemikiran baru di sepakbola Indonesia, kemana arah sepakbola ini akan pergi?,” ujar Robert Alberts.
Bahkan, Robert Alberts mengklaim Liga 1 Indonesia bagaikan mainan yoyo lantaran jadwal pertandingan tidak manusiawi. Sehingga membuat para anak asuhnya kelelahan.
“Jika kamu lihat kualitas kompetisi yang kita jalani, ini seperti yoyo, para pemain kelelahan, wasit pun kelelahan. Ini sangat melemahkan,” singgung Robert menambahkan.
“Saya ingin tahu, kapan liga akan dimulai lagi, ini sangat penting. Mengapa kita perlu piala presiden di pra musim, dimana kita perlu membangun tim lagi dan membangun kesegaran dan kekuatan tim untuk memulai lagi,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT
Bojan Komentari Performa dan Attitude Ezechiel
Datang Sebagai Lawan, Bojan Janjikan Sesuatu di Markas Mantan
Discussion about this post