BANDUNGFOOTBALL.COM – Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri mengatakan, pihaknya bakal mendiskusikan perihal pemotongan gaji dengan pemain Liga 1 dan 2 musim 2020.
Sebelumnya, PSSI telah menerbitkan surat keputusan bernomor 48/SKEP/III/202. Dalam surat itu PSSI menyatakan bahwa klub peserta Liga 1 dan 2 dapat mengajukan perubahan kontrak kerja yang telah ditandatangani, disepakati antara klub dan pemain, pelatih dan official.
Kebijakannya yakni menganjurkan agar klub-klub hanya membayar gaji pemain maksimal 25 persen. Sehingga para bintang lapangan hijau harus menerima nasib gajinya dipangkas hingga 75 persen.
Namun, Federasi Internasional Asosiasi Pesepak Bola Profesional (FIFPro) melontarkan surat untuk PSSI.
Surat tersebut berisi bahwa FIFPro mempertanyakan kebijakan PSSI yang mempersilakan klub-klub untuk menggaji pemainnya maksimal 25 persen pada bulan Maret sampai Juni 2020 di tengah jeda kompetisi akibat pandemi COVID-19.
Menanggapi hal itu, Cucu Soemantri lantas memutuskan akan berdiskusi terlebih dahulu dengan para pemain.
“Nanti akan kami undang untuk membicarakannya bersama. Saya rasa pemain pun menyadari kesulitan klub saat ini,” ujar Cucu, dikutip dari laman INews, Sabtu(11/4/2020).
FIFPro, dalam surat bertanggal 4 April 2020 yang ditandatangani Direktur Legal Roy Vermeer, meminta penjelasan dari pihak PSSI mengapa keputusan tersebut dikeluarkan tanpa berdiskusi dengan pemain melalui asosiasi pemain domestik yang dalam hal ini adalah Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
“Pemangku kepentingan yang paling terpengaruh dengan keputusan PSSI ini tidak diikutsertakan dalam diskusi dan ini tidak sejalan dengan praktik di tingkat internasional, di mana FIFPro selalu berdialog dengan FIFA dan AFC. Oleh karena itu kami tidak dapat menerima langkah ini,” tulis FIFPro.
BERITA TERKAIT
Takut Merugi, PSSI Mikir-mikir soal Liga Tanpa Penonton Pasca Corona
Lampaui Usia Emas, Supardi Nasir Makin ‘Tua-tua Keladi’
Dua Penggawa Persib Curhat, Rindu Suasana Latihan Tim
Discussion about this post