BANDUNGFOOTBALL.COM – Pemain PSKC Cimahi, Atep Rizal mengenang memori pahit saat dirinya diputuskan dan dipaksa meninggalkan Persib Bandung pada 2018 lalu.
Atep menyayangkan manajemen Persib Bandung memutuskan kontraknya hanya melalui sambungan telepon.
Padahal, Atep menjadi salah satu nama di balik kesuksesan Maung Bandung beberapa tahun lalu, termasuk membawa Persib meraih juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.
Pemain berjuluk Lord Atep ini pun sempat dipercaya sebagai kapten tim. Selama 10 tahun memperkuat Maung Bandung, pemain asal Cianjur ini berhasil mencatatkan 30 gol dari 227 pertandingan.
Curhatan ini diungkapkannya saat diwawancarai oleh komentator kondang, Valentino Simanjuntak dalam saluran YouTube Jebreetmedia TV, yang diunggah pada 30 April 2020.
“Ya dari manajemen. Waktu itu saya dihubunginya lewat manajemen ya itulah enggak usah disebut namanya. Ya itu yang bikin saya kecewa diputusnya itu hanya lewat telepon,” ungkap Atep.
“Ya mungkin dia berpikir sebelum-sebelumnya ada kaya Toni (Sucipto), (Patrich) Wanggai, Airlangga, Eka (Ramdani), putus kontraknya juga lewat telefon,” bebernya.
Atep pun tak menampik banyak bobotoh juga kecewa ketika mengetahui dirinya harus tinggalkan Tim Pangeran Biru.
“Mungkin bobotoh enggak terimanya karena saya putra daerah, saya lama di Persib, saya juga pernah bawa Persib juara tapi kok diperlakukan seperti itu,” kata pemain yang identik dengan nomor 7 di Persib kala itu.
BERITA TERKAIT
Curhatan Lord Atep Usai Dipaksa Tinggalkan Persib
Komentar Bos Persib Terkait RUPS Luar Biasa PT LIB
Lorenzo Cabanas Akui Sempat Mengubur Mimpi Kembali ke Persib


Discussion about this post