BANDUNGFOOTBALL.COM — Setelah enam tahun vakum, kompetisi sepak bola putri tingkat nasional akhirnya kembali hidup.
Melalui inisiatif pihak swasta, Hydroplus Soccer League resmi digelar dan menjadi angin segar bagi perkembangan sepak bola putri di Indonesia.
Meski masih berfokus pada kelompok usia U-15 dan U-18, ajang ini diharapkan bisa memperkuat fondasi pembinaan dan membuka jalan menuju hadirnya liga profesional sepak bola putri yang ditargetkan PSSI pada 2027.
Kompetisi ini akan digelar di empat kota besar Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Kudus dengan sistem kompetisi penuh dan diikuti 90 tim dari berbagai sekolah sepak bola, akademi, hingga klub daerah.
Setelah dibuka di Jakarta pada 4 Oktober 2025, kini giliran Bandung yang menjadi tuan rumah. Pertandingan akan berlangsung 12 Oktober 2025 di Lapangan Infini Soegiri Pudsikpom Cimahi, melibatkan 10 tim U-15 dan 8 tim U-18.
Teddy Tjahjono: Membangun Ekosistem Sepak Bola Putri yang Berkelanjutan
Direktur Program Hydroplus Soccer League, Teddy Tjahjono, menjelaskan bahwa Bakti Olahraga Djarum Foundation kolaborator utama dalam kompetisi ini telah menyiapkan peta jalan pembinaan sepak bola putri Indonesia yang berjenjang dan berkesinambungan.
Sebelum hadirnya liga ini, Bakti Olahraga Djarum Foundation juga telah menyelenggarakan berbagai kompetisi usia muda seperti MilkLife Soccer Challenge (U-8, U-10, U-12) sejak 2023, serta Hydroplus Piala Pertiwi (U-14 dan U-16) yang dimulai pada 2025.
Dengan kehadiran Hydroplus Soccer League, pembinaan sepak bola putri kini membentuk piramida yang lebih lengkap dari usia dini hingga menjelang profesional.
“Kami sedang membangun ekosistem pembinaan sepak bola putri yang berkesinambungan. Hydroplus Soccer League adalah lanjutan dari program yang sudah kami jalankan sebelumnya. Dengan adanya liga ini, pemain putri punya wadah untuk terus berlatih dan berkompetisi di level lebih tinggi,” ujar Teddy Tjahjono.
Ia menegaskan, Hydroplus Soccer League akan menjadi agenda tahunan agar pembinaan sepak bola putri di Indonesia tidak lagi terhenti.
Dukungan dari Pelatih: “Liga Ini Jadi Tonggak Penting”
Kehadiran liga ini mendapat sambutan positif dari berbagai pelatih.
Mereka melihat kompetisi ini sebagai tonggak penting bagi keberlanjutan sepak bola putri di Tanah Air.
Pelatih Goal Aksis, Oktaviani Prameswari, menyebut hadirnya Hydroplus Soccer League sebagai momentum berharga setelah vakumnya Liga 1 Putri sejak 2019.
“Saya senang sekali karena ini liga pertama untuk putri setelah terakhir kali ada Liga 1 pada 2019. Sekarang ada lagi, bahkan untuk usia muda seperti U-14, U-15, dan U-18. Harapannya kompetisi ini terus digelar setiap tahun agar pembinaan bisa berkesinambungan,” ujar Oktaviani.
Menurutnya, kini para pelatih punya arah dan tujuan yang jelas.
“Dulu kami melatih hanya untuk turnamen kecil tanpa kelanjutan. Sekarang setiap latihan punya tujuan karena ada liga tiap minggu. Kami bisa terus memperbaiki kualitas tim dan pemain,” tambahnya.
Oktaviani juga berharap ajang ini bisa menjadi fondasi menuju Tim Nasional.
“Mudah-mudahan liga ini bisa jadi pijakan bagi pemain putri untuk menembus level timnas bahkan Piala Dunia,” harapnya.
Akademi Persib Putri: Kompetisi Ini Jadi Barometer Kemajuan
Sementara itu, Pelatih Akademi Persib Putri, Vicry Aries Nugraha, menilai Hydroplus Soccer League sebagai barometer penting perkembangan sepak bola putri Indonesia.
“Dengan adanya liga ini, anak-anak punya tujuan dan semangat baru. Sebelumnya mereka hanya latihan tanpa kompetisi resmi. Sekarang ada wadah untuk menunjukkan kemampuan dan mengasah mental bertanding,” ujar Vicry.
Ia menilai, kompetisi berkelanjutan seperti ini menjadi kunci mencetak pemain-pemain terbaik.
“Ketika liga berjalan rutin, peningkatan pemain terlihat lebih jelas dibandingkan dengan turnamen tidak resmi. Karena itu, penting sekali ada kejelasan agenda tiap tahun agar semangat mereka tetap terjaga,” tambahnya.
Vicry juga berharap sepak bola putri bisa memiliki sistem dan regulasi yang sama kuatnya dengan liga pria.
“Kalau agendanya pasti, motivasi pemain meningkat dan perhatian publik akan kembali. Dari situ, kita bisa melahirkan lebih banyak pemain berkualitas,” pungkasnya.
Harapan Baru untuk Masa Depan Sepak Bola Putri
Kehadiran Hydroplus Soccer League tak hanya menandai kembalinya kompetisi sepak bola putri, tapi juga menjadi simbol harapan baru bagi masa depan olahraga ini di Indonesia.
Dengan dukungan berbagai pihak, ajang ini diharapkan bisa menciptakan generasi baru pemain putri yang siap bersaing, baik di level nasional maupun internasional.
Hydroplus Soccer League didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation untuk membangun masa depan sepak bola putri Indonesia yang lebih inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan.


Discussion about this post