BANDUNGFOOTBALL.COM – Kabar mengejutkan dilontarkan oleh Hasani Abdulgani sebagai Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, pada Senin (31/10/2022).
Hasani membeberkan proses keputusan PSSI untuk mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB). Ia menyebut bahwa rapat yang diadakan pada Jumat (28/10) lalu, menyatakan bahwa semua Exco PSSI sepakat mempercepat KLB.
Kongres Luar Biasa ini digelar agar kompetisi sepakbola Indonesia baik Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 bisa kembali bergulir. Namun saat KLB nanti, seluruh Exco PSSI akan menyatakan mundur.
“Kan kami mengajukan buat KLB, KLB itu kan isinya memilih Ketum dan Exco baru. Otomasi Exco yang sekarang bubar, kan Statutanya begitu,” kata Hasani seperti dikutip dari laman Tribunnews, Senin (31/10/2022).
Hasani juga menyebut alasan mundurnya seluruh anggota Exco ini karena mendapatkan banyak tekanan. Ia juga mengakui, keadaan ini juga membuat keluarganya merasa tertanggu.
Hasani juga menjelaskan, KLB kali ini bukan lah berasal dari suara pemilik suara atau voters melainkan murni dari PSSI. Adapun ajuan percepatan KLB guna memenuhi keinginan para pelaku sepakbola yang ingin kompetisi kembali bergulir.
“Kemarin itu ada emergency rapat Exco hari jumat lalu. Emergency itu dilakukan karena adanya tekanan-tekanan kan, salah satunya izin tentang pertandingan kompetisi terus ada tekanan supaya Ketum dan Anggota Exco mundur dan macam-macam,” beber Hasani.
“Ketika di rapat itu ya sudah kita mengajukan KLB saja, mempercepat KLB yang seharusnya bulan November 2023, kita percepat. Dengan mempercepat itu dengan harapan ya itu kalau ada KLB otomatis semuanya bubar, tapi kan sebelum KLB exco dan Ketum sekarang mengantar sampai ke KLB itu,” jelasnya.
“Artinya kan kami selama ini terkesan kami tidak mau mundur, kita tunggu November. Nah kan terkesan yang bersuara di luar PSSI tidak mau mendengar imbauan dari TGIPF, aturan rekomendasi itu ke Presiden dulu baru Presiden ke kita,” paparnya.
KLB seharusnya diadakan pada akhir 2023, tetapi kemungkinan akan diadakan pada Maret 2023.
“Jadi kita berpikir sudah lah kalau ini kan KLB terjadi bukan karena tidak suka atau apa, tapi terjadi karena ada musibah kemanusiaan. Daripada kami tertekan, keluarga kita terganggu karena berita dan segala macam lah, ya sudah kita semua Exco di rapat malam itu spontan untuk mempercepat KLB saja,” beber Hasani.
“Dengan berbagai pertimbangan Liga dimulai, ada beberapa pemilik klub juga di situ kan, mereka juga dapat tekanan dari pemain minta ada pertandingan lalu seperti saya kan tidak ada klub, haduh keluarga juga sudah mulai tidak enak nih di rumah,” tandasnya.
Discussion about this post