BANDUNGFOOTBALL.COM – Budiman Yunus buka suara terkait kondisi tim Bandung United usai ditaklukan Perserang Serang 1-2, Rabu (2/10). Budiman legowo timnya harus terdegradasi ke kasta tiga Indonesia musim depan.
Secara persiapan, Bandung United memang dibentuk secara instan, kurang dari satu bulan menjelang Liga 2 2019 bergulir pertengahan Juni lalu. Tim satelite Persib Bandung ini awalnya dinahkodai oleh Liestiadi, mantan asisten Robert Alberts ketika menukangi Arema FC.
Kalah persiapan dengan kontestan Liga 2 lainnya, ditambah komposisi skuad Bandung United pun jauh dari kata ‘Bandung’ banget. Liestiadi ketika itu membawa gerbongnya sendiri, skuad Bandung United sudah terbentuk olehnya dalam kurun waktu 2 minggu saja.
Kemudian, pada paruh musim, Persib Bandung memberi amunisi tambahan dengan merilis Puja Abdillah, Agung Mulyadi, Wildan Ramdani, dan Muchlis Hadi ke Bandung United. Liestiadi hengkang karena gagal mengangkat prestasi tim, Budiman Yunus ditunjuk jadi caretacker.
Tak heran dengan kondisi seperti ini, Bandung United tak bisa beranjak dari dasar klasemen Liga 2 sejak putaran pertama. Masalah kualitas, dan mental pemain menjadi polemik yang selalu menghampiri tim selama ini.
“Sedikit lagi, kita dalam keadaan terpuruk ini bukan hanya teknik, taktik yang saya berikan, tapi secara mental yang harus saya berikan ke pemain. Karena secara psikologis pemain-pemain ini punya beban berat untuk keluar dari tekanan,” ungkap Budiman, usai pertandingan melawan Perserang.
Budiman sangat mengerti kondisi yang menghampiri anak asuhnya, terlebih para pemain muda yang dimiliki Bandung United minim pengalaman.
“Saya mengerti, apalagi pemain kami pemain-pemain muda yang sangat minim jam terbangnya pemain kami pemain-pemain yang butuh jam terbang, mental, ini yang harus saya bangun di tim ini,” imbuhnya.


Discussion about this post