BANDUNGFOOTBALL.COM – Rabu, 24 April 2019 hari yang murung bagi Persib Bandung. Pada tanggal itu Persib ditekuk Borneo FC 2-1 dalam laga leg pertama babak 8 besar Piala Indonesia si Stadion Segiri, Samarinda. Kekalahan dalam sepak bola adalah hal biasa, akan tetapi kalah dari mantan pelatih Persib musim lalu, Mario Gomez akan selalu meninggalkan bekas bagi sebagian bobotoh atau pun sejumlah pemain.
Belum habis kita meratapi kisah murung di Samarinda, satu kisah murung lainnya di Bandung sudah hinggap di telinga. Kisah murung itu berasal dari satu pemain asing Persib bernama Srdjan Lopicic. Usai laga, Persib melalui laman resminya mengumumkan putusnya kerjasama kontrak dengan gelandang asal Montenegro itu. Padahal rencananya Lopicic dikontrak selama satu musim.
Pemutusan kontrak Lopicic oleh manajemen Persib tidak terlepas dari performa buruk yang ditampilkan si pemain. Jauh sebelum hari putus kontrak ini terjadi, sejumlah bobotoh sudah rajin menolak keberadaan Lopicic. Bukan tanpa sebab, tak perlu menjadi pengamat sepak bola, atau menjadi pelatih berlisensi UEFA A, kita sudah bisa melihat kemampuan Lopicic yang digerogoti usia.
Pada musim lalu kala memperkuat Borneo FC, pemain berusia 35 tahun itu tampil dalam 18 laga dan menyumbang tiga gol serta tiga assist. Raihkan yang tidak buruk tapi belum layak untuk menghuni tim besar seperti Persib Bandung. Terlebih harapan para bobotoh terhadap para pemain asing yang menghuni tim kebanggannya selalu menerapkan standar yang cukup tinggi.
Lopicic mengingatkan penulis kepada sejumlah pemain asing yang gagal bersinar bersama Persib. Adapun sejumlah pemain itu seperti Brahima Traore (Burkina Faso), Leotin Chitescu (Rumania), Pablo Alejandro Frances (Argentina) hingga Charlton Cole (Inggris). Mereka pemain yang didatangkan dengan harapan mampu memberikan kontribusi pada tim. Namun pada realitanya tidak mampu menjawab harapan itu.
Tentunya dengan dicoretnya Lopicic menjelang bergulirnya Liga 1 2019, menjadi sebuah alarm bagi mereka yang bertugas merekrut pemain di Persib. Terlebih dari musim ke musim, permasalahan perekrutan pemain selalu berkutat pada lambatnya menggaet pemain incaran, gagal merekrut pemain berkualitas.
Mengakhiri ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Lopicic yang telah memikul beban dalam balutan jersey Persib selama 106 hari, menjalani lima pertandingan resmi dan mencetak gol melalui titik putih. Semoga sukses untuk Lopicic bersama klub barunya.
Discussion about this post