BANDUNGFOOTBALL.COM — KONI Jawa Barat bersama Seksi Wartawan Olahraga, Persatuan Wartawan Indonesia (SIWO PWI) Jawa Barat menggelar agenda forum diskusi. Di kesempatan ini, hadir pula perwakilan SIWO PWI Sumatera Utara dan SIWO PWI Aceh.
Pertemuan dilakukan di Tjendana Bistro, Selasa, 20 Februari 2024. Hal yang dibahas dalam sesi diskusi tersebut adalah persiapan Aceh dan Sumatera Utara selaku tuan rumah gelaran PON XXI/2024 yang digelar pada bulan September mendatang.
Dari pihak KONI Jabar, hadir Arief Prayitno (ketua Harian), Gianto Hartono (Sekretaris Umum) dan Abdul Rosyad Irwan (Wakil Ketua 1). Selain itu hadir pula Hilman Hidayat (Ketua PWI Jabar) dan Briliant Awal (Ketua SIWO Jabar).
PON XXI/2024 akan mempertandingan 66 cabang olahraga yang venuenya dibagi ke dua provinsi. Untuk di Aceh nantinya lokasi pertandingan akan tersebar di sepuluh Kabupaten/Kota. Saifullah selaku ketua dari SIWO PWI Aceh menjelaskan persebaran titik venue serta jarak antar lokasi.
“Untuk di Aceh itu persebaran lokasinya berada di beberapa titik. Lokasi terjauh itu di Aceh Tenggara yang kalau menggunakan perjalanan darat dari Banda Aceh adalah 12 jam untuk cabor arung jeram,” ujar Saifullah.
“Untuk mancapai lokasi itu justu lebih dekat dari Medan karena cuma ditempuh lima jam. Tapi saat ini sudah ada penerbangan pesawat dan untuk mencapai lokasi tersebut memakan waktu sekitar 45 menit,” lanjutnya.
Sedangkan untuk media center salah satunya sudah disiapkan di sekitar Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Tempat ini akan menjadi titik bagi pewarta mendapatkan informasi terkait pertandingan di PON XXI/2024.
Ketua SIWO PWI Sumatera Utara Johny Ramadhan Silalahi juga memaparkan kesiapan Sumatera Utara jelang PON XXI/2024 ini. Saat ini persiapan sudah berjalan sesuai dengan rencana. Dari 34 cabor yang dipertandingan, venue yang disiapkan mayoritas lokasinya berdekatan.
“Untuk cabor terpusat di Medan, yang paling jauh itu di Danau Toba. Kalau dulu perjalanan ke sana mencapai lima jam, tapi kini sudah ada tol yang membuat waktu perjalanan cukup ditembuh sekitar tiga jam,” papar Johny Ramadhan Silalahi.
Namun dari informasi yang didapatnya, di kepanitiaan PB PON Sumut tidak ada Bidang Humas. Hal itu membuat Johny ingin mencari tahu keberanannya. “Kami meminta SK PB PON, mengingat di PB PON Sumut tidak ada bidang Humas,” lanjutnya.
Sedangkan untuk fasilitas penunjang awak media dalam bertugas, disediakan media center yang representatif. Segala kebutuhan terutama jaringan internet pun tentu disiapkan. Jurnalis yang meliput ke Sumut jiga tidak perlu cemas dengan jumlah penginapan di sana.
“Untuk kinerja wartawan kami menyiapkan media center dengan fasilitas dilengkapi wifi. Teman-teman wartawan dari luar kota juga jangan khawatir karena di Medan banyak penginapan dan hotel,” jelasnya.
Sementara itu, KONI Jabar melalui Gianto Hartono selaku Sekum mengucapkan terima kasih atas kesediaan SIWO Aceh dan Sumut berkunjung ke Bandung. Dirinya berharap ajang multi event ini bisa berjalan dengan sukses.
“Kami jadi tahu lebih banyak tentang persiapan dua daerah penyelenggara PON XXI. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih. Kami berharap mudah-mudahan Aceh dan Sumatera Utara sukses menggelar PON September nanti,” ujar Gianto Hartono ketika memberikan pernyataan penutup.
Discussion about this post