BANDUNGFOOTBALL.COM –Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, berharap duel klasik antara Persib kontra Persija Jakarta bisa digelar pada 28 Oktober 2019, alias tidak diundur.
Namun nampaknya Persib lagi-lagi bakal sulit menembus izin pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
Hal itu berkaca pada kasus meninggalnya suporter Persija di Stadion GBLA musim lalu. Sehingga pihak keamanan setempat bersikukuh tak mengizinkan bigmacth Maung Bandung dan Macan Kemayoran di Kota Kembang.
Apalagi skuat besutan Robert Rene Alberts juga harus menjamu Persebaya di Stadion I Wayan Dipta, Bali. Persib juga masih memiliki laga tunda melawan Arema FC. Jadi, mau tak-mau Maung Bandung harus menyiapkan venue alternatif supaya lawan Persija tidak ditunda.
Terlebih, jadwal bigmatch berdekatan dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Sehingga kemananan setempat tengah fokus mengamankan situasi politik.
Meski begitu, Teddy Tjahjono bertekad merampungkan izin supaya laga tetap berlangsung di markas Maung Bandung. Namun jika tetap buntu, Teddy berharap Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya menjadi alternatifnya.
“Kalau boleh kami gelar di Stadion GBT (Gelora Bung Tomo), mungkin di GBT (lawan Persija). Tapi kami masih berusaha untuk tetap digelar di Bandung. Mudah-mudahan suasana pelantikan (presiden) aman dan kondusif,” ucap Tedyy, melansir dari Goal.com, Minggu (13/10/2019).
“Lawan Persija kan masih tanggal 28 (Oktober), kami berharap tetap di Bandung. Yang pasti, kami cari tempat yang menguntungkan buat kami,” tukasnya.
8
Discussion about this post