BANDUNGFOOTBALL.COM –Laga tandang Persib Bandung ke markas PSS Sleman pada pekan kelima Liga 1 2022-2023 menyisakan hal kurang mengenakkan.
Ya, Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman menyesalkan tindakan beberapa suporter Persib ketika melawat ke stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (19/8/2022) malam.
Penyalaan beberapa flare di tribun dinilai mencederai kesepakatan yang dibuat oleh pihak Kepolisian, Panpel, serta masing-masing suporter.
“Kami sangat sesalkan tindakan beberapa suporter tim tamu ketika akhir laga dengan menghidupkan belasan flare di tribun. Kami tahu dan mengerti bahwa untuk denda akan ditanggung oleh tim Persib sesuai dengan pasal 70 ayat 1, ayat 4, dan lampiran 1 nomor 5 Kode Disiplin PSSI tahu 2018. Namun, hal tersebut mencoreng kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya,” ujar ketua Panpel, Rangga Rudwino, seperti dikutip dari rilis PSS Sleman, Minggu (21/8/2022).
“Untuk penyitaan sendiri kami dari Panpel tentu sudah melakukan. Ada belasan flare yang juga berhasil kami sita. Namun, pada akhirnya kami tidak tahu bagaimana mereka bisa memasukkan flare tersebut ke dalam stadion,” sambungnya.
Edukasi mengenai “Stop Flare” juga sudah dilakukan oleh pihak Panpel melalui sosial media PSS Sleman juga poster yang sudah ditempel di stadion. Akan tetapi, Rangga, sapaan akrabnya merasa edukasi tersebut akan percuma jika tidak ada kesadaran dari individu masing-masing.
“Tidak hanya flare, kami juga menyayangkan tindakan suporter Persib yang tidak menghormati kuota tim tamu sebanyak lima persen dari kapasitas stadion. Beberapa suporter yang tidak memiliki tiket memilih datang ke stadion Maguwoharjo. Seharusnya, mereka bisa menonton melalui giant screen yang sudah kami sediakan di stadion Tridadi, Sleman sesuai dengan komunikasi yang sudah terjalin antara pihak Panpel dan Suporter,” tuturnya.
Discussion about this post