• PASANG IKLAN
  • REDAKSI
  • HUBUNGI KAMI
Bandungfootball.com ||
Rabu, 31 Desember 2025
  • BERANDA
  • PERSIB
  • PERSIB PUTRI
  • BANDUNG UNITED
  • INDONESIA FOOTBALL
  • HALIK KU AING
  • MIPIR GAWIR
  • MOJANG FOOTBALL
  • BERANDA
  • PERSIB
  • PERSIB PUTRI
  • BANDUNG UNITED
  • INDONESIA FOOTBALL
  • HALIK KU AING
  • MIPIR GAWIR
  • MOJANG FOOTBALL
No Result
View All Result
Bandungfootball.com ||
No Result
View All Result
Home Persib Putri

Singgung PSSI, Dua Finalis Liga 1 Putri 2019 Kritik Skema Kompetisi

0
Singgung PSSI, Dua Finalis Liga 1 Putri 2019 Kritik Skema Kompetisi
0
SHARES
1.8k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNGFOOTBALL.COM –Liga 1 Putri 2019 telah berakhir dengan Persib Bandung yang keluar sebagai juara. Tim Putri Biru angkat trofi selepas pecundangi TIRA Persikabo 3-1 dalan final leg kedua di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (28/12) sore.

Meski menjadi finalis, Persib Putri maupun TIRA Persikabo Kartini belum sepenuhnya puas terkait kompetisi yang digelar oleh PSSI ini.

Menurut pelatih Persib Putri, Iwan Bastian, berharap PSSI bisa berbenah untuk musim selanjutnya. Juru taktik yang akrab disapa Ibas ini sedikit kewalahan jika anak asuhnya melakoni empat seri. Terlebih, ada beberapa laga yang harus dimainkan siang hari di bawah terik matahari.

“Yang berat itu cuma jadwal, sampai empat seri itu berat. Istilahnya, jadwalnya harus dibenari lagi. Apalagi putri (main siang), kalau pria mungkin tidak bakalan kuat. Alhamdulillah putri bisa,” singgung Ibas selepas pertandingan final.

“Ya main capek, siang. Jangan buat pemain dan pelatih juga capek. Kalau tahun depan saya maunya seperti liga putra, itu lebih teruji dan jarak pertandingannya akan lebih enak lagi. Kualitasnya akan kelihatan. Kalau kemarin tidak kelihatan kualitasnya. Yang kuat pasti menang, yang kecapean pasti akan kalah,” cetusnya.

Sementara di sisi tim runner-up, pelatih TIRA Persikabo Kartini, Dzulfiksi Bashari El Hassan, berharap regulasi terus dimatangkan.

Sebab, langkah TIRA Persikabo ke final perlu melalui kontroversi lantaran sempat sama agregat dengan Persipura Putri di babak semifinal. Sehingga PSSI memutuskan Mutiara Hitam kalah lantaran melanggar regulasi, yakni tidak ingin diselesaikan di titik putih.

“Jadi memang kemarin kita tahu semua bahwa tim kita masuk ke final ada masalah yang ramai. Jadi nanti perbaikan ke depan regulasi dimatangkan, jadi tidak ada hal yang belum jelas,” ucap Dzulfikri usai pertandingan final.

“Jadi artinya yang pertama regulasinya harus jelas dari awal, dan mungkim ke depannya ada 18 tim, saya rasa kalau kemarin dibagi dua grup, nanti dibagi jadi tiga grup saja, karena rasanya kalau liga 1 putri langsung satu musim penuh susah. Semoga liga 1 musim depan jadi lebih baik,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

Menang Lagi, Persib Putri Sukses Rengkuh Trofi Juara Liga 1 Putri 2019

Resmi, Bali United Perkenalkan Hariono

Tetap Tampil di Liga 1 2020, Hariono Hadapi Persib Sebagai Mantan

Discussion about this post

POPULER

  • Federico Barba Akhirnya Buka Suara soal Rumor ke Pescara

    Federico Barba Akhirnya Buka Suara soal Rumor ke Pescara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Tim Milik PT PBB Satu Kasta, Bagaimana Nantinya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Persib Tutup Tahun dengan Kemenangan, Begini Kata Marc Klok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Persib Tawarkan Tur Eksklusif ke Thailand untuk Bobotoh, Ini Detailnya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bojan Hodak Tanggapi Rumor Febri Hariyadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Bandungfootball.com ||

© 2017 Bandungfootball.com

Navigate Site

  • Terms & Conditions
  • Privacy Police

Follow Us

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • PERSIB
  • PERSIB PUTRI
  • BANDUNG UNITED
  • INDONESIA FOOTBALL
  • HALIK KU AING
  • MIPIR GAWIR
  • MOJANG FOOTBALL

© 2017 Bandungfootball.com