BANDUNGFOOTBALL.COM – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan merespons terkait alotnya izin dari Polri untuk melanjutkan Liga 1 2020.
Seperti diketahui, sebanyak 18 klub kontestan Liga 1 2020 sepakat agar kompetisi musim ini dilanjutkan pada 1 November mendatang.
Kesepakatan tersebut diambil saat Extraordinary Club Meeting 2020 yang dilakukan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama PSSI di Hotel Royal Ambarrukmo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarya, pada Selasa (13/10/2020).
Namun sayangnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bersikeras tak memberikan izin kompetisi Liga 1 2020 bergulir.
Selain pandemi Covid-19 menjadi alasan, Polri juga memprioritaskan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada akhir tahun ini.
Mochamad Iriawan mengaku pihaknya akan menghormati keputusan Polri.
“Ini kan keinginan teman-teman [klub], semuanya kami kembalikan kepada pihak kepolisian. Ini keinginan kami karena mereka menanyakan bagaimana kepastiannya. Kalau bisa digulirkan tanggal 1 (November) alhamdulillah, kalau tidak Desember, kalau tidak Januari [2021],” ucap Iriawan, dilansir dari laman Goal.com.
“Kalau keinginan masa kami blok, kan tidak mungkin. Karena kita semua tahu ujungnya kan ada di pihak kepolisian. Kami tetap akan menghormati. Kalau tidak bisa tanggal 1 [November], ya ke Desember, lalu Januari. Mereka [klub] ini berharap sepakbola, kalau tidak ya bangkrut semua mereka,” imbuhnya.
Mengenai izin, PSSI menyerahkan langsung kepada pihak kepolisian. Terpenting federasi sepak bola nasional itu telah menampung masukan dari seluruh klub.
“Tidak masalah [Polri belum mengizinkan], karena memang izin dari pihak kepolisian, saya serahkan ke pihak Polri. Mereka [klub] ini menyampaikan aspirasi, kami harus tampung. Kan mereka yang mau berdasarkan hasil kesepakatan,” ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
BERITA TERKAIT
Polri Bersikukuh Tak Beri Izin Liga 1 Bergulir Selama Pandemi-Pilkada
18 Kontestan Liga 1 2020 Sepakat Kompetisi Dilanjut November
Kiper Persib Harap-harap Cemas Menanti Keputusan Nasib Kompetisi
Discussion about this post